PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA
Main Article Content
Abstract
Masalah keagenan muncul karena perilaku oportunistik agen, yaitu manajemen perilaku untuk memaksimalkan kesejahteraan diri sendiri yang bertentangan dengan kepentingan kepala sekolah. Ada tiga hipotesis dalam teori akuntansi positif yang dapat diandalkan pada pemahaman dalam tindakan manajemen, termasuk hipotesis rencana bonus bonus (hipotesis rencana bonus), hipotesis utang / ekuitas (utang / ekuitas), dan politik biaya (politik hipotesis biaya). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, leverage ukuran perusahaan dan profitabilitas, terhadap manajemen laba. Penelitian ini dilakukan pada 64 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling yang diperoleh melalui dokumentasi, dengan mengumpulkan data untuk laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan manufaktur web Bursa Efek Indonesia (BEI). Data mengenai akrual diskresioner untuk mengukur manajemen laba, total kepemilikan saham institusional untuk kepemilikan institusional, mengukukur rasio utang untuk mengukur leverage, logaritma total aset untuk mengukur ukuran perusahaan, pengembalian aset (ROA) untuk mengukur profitabilitas dan di uji dengan menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepemilikan institusional, leverage, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh pada manajemen laba, ditunjukkan oleh nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,574, 0,603, dan 0,305. Sedangkan variabel positif berpengaruh terhadap profitabilitas manajemen laba dengan tingkat signifikansi 0,000.